Jl. H. Naman Komplek DDN Blok A21 Bintara Jaya,Bekasi Barat 17136
+6221 22085079
info@kjaashadirekan.co.id

Cara Pembukuan Keuangan Usaha Kecil Itu Mudah! Cek Di Sini!

akuntansi dan perpajakan

Bagaimana cara pembukuan keuangan usaha kecil yang mudah?

Sebagian orang yang baru saja terjun ke dunia bisnis mungkin sering mengabaikan cara pembukuan keuangan usaha kecil. Biasanya mereka hanya berfokus pada produk dan pemasaran tanpa memperhatikan aliran kas yang masuk setiap harinya. 

Apa Anda termasuk kelompok pengusaha yang baru terjun ke dunia bisnis?

Jika jawabannya iya, artikel berikut ini akan sangat berguna bagi Anda.

Sebenarnya fokus pada pemasaran produk merupakan hal yang sangat dianjurkan bagi para pengusaha, apalagi jika produk Anda masih tergolong baru di pasaran. Namun, perlu dipastikan juga agar Anda tetap mengikuti tata cara pembukuan keuangan untuk usaha kecil yang benar. 

Mengapa cara pembukuan keuangan usaha kecil harus diperhatikan sejak awal?

Karena ketika usaha Anda mulai berkembang dan pembelian semakin meningkat, maka jumlah transaksi yang dilakukan akan semakin besar. Sangat penting bagi Anda untuk memperhatikan jumlah pemasukan, utang, dan piutang yang Anda miliki agar dapat menghitung jumlah margin bahkan meningkatkan profit keuangan secara maksimal.

Baca Juga: Strategi Profesi Akuntan Menghadapi Revolusi Akuntansi di Era Digital

Sebenarnya tata cara pembukuan keuangan untuk usaha kecil bukanlah suatu hal yang rumit. Namun banyak pengusaha yang mengabaikannya sehingga menyebabkan tertundanya proses usaha, kecurangan dalam usaha, bahkan kebangkrutan. Mengapa demikian? Karena Anda tidak dapat mengambil kebijakan yang tepat terkait pemasukan dan pengeluaran.  

Kemudian muncul pertanyaan: kapan waktu yang tepat untuk membuat pembukuan keuangan perusahaan?

Sebaiknya Anda menerapkan cara pembukuan keuangan usaha kecil sejak awal. Lalu, bagaimana cara penyusunannya?

Jika biasanya pembukuan keuangan perusahaan besar diserahkan pada seorang akuntan profesional, berikut ini jenis-jenis catatan yang OnlinePajak rekomendasikan dalam cara pembukuan keuangan usaha kecil bagi Anda yang baru saja memulai usaha:

1. Membuat Buku Catatan Pengeluaran 

Di awal tahap memulai usaha baru Anda, jangan lupa untuk membuat buku catatan pengeluaran secara terpisah. Semua pengeluaran mulai dari biaya operasional, pembelian bahan baku, hingga gaji karyawan dapat dikelompokkan dalam satu tabel dan dicatat secara jelas.

Dengan mencatat begitu Anda akan mengetahui berapa jumlah modal usaha yang sudah dikeluarkan. Setelah mengetahui berapa jumlah modal yang sudah dikeluarkan, Anda dapat lebih mudah menetapkan target dan strategi untuk mengembalikan modal Anda.

Psstt…Jangan lupa pajaknya dimasukin ke biaya pengeluaran yaa.

Klik link dibawah ini untuk info perpajaknya!

Baca Juga: Siklus Akuntansi yang Penting Dipahami Pebisnis

2. Siapkan Buku Catatan Pemasukan 

Jika sebelumnya Anda sudah menyiapkan catatan pengeluaran secara khusus, kini catat juga jumlah pemasukan usaha dalam buku yang terpisah.

Buku catatan/kas pemasukan ini secara khusus akan digunakan untuk mencatat pemasukan perusahaan, misalnya jumlah penjualan produk yang sudah berhasil Anda dapatkan perhari, maupun piutang yang sudah dibayar.

Catatan pemasukan jadi langkah yang penting dalam cara pembukuan keuangan usaha kecil. Jadi pastikan untuk membuat catatan pemasukan yang kontinu setiap hari. Dengan memiliki catatan pemasukan, Anda akan mengetahui berapa jumlah keuntungan yang diperoleh setiap harinya.  

3. Buat Buku Kas Utama 

Dalam pembukuan keuangan perusahaan, membuat buku kas utama adalah salah satu hal yang sangat penting. Buku kas utama ini nanti akan digunakan untuk menggabungkan transaksi antara buku kas pemasukan dengan buku kas pengeluaran. Dengan menggabungkan transaksi dari dua buku kas tersebut, Anda akan mengetahui secara detail dan jelas berapa keuntungan maupun kerugian perusahaan. 

Dalam cara pembukuan keuangan usaha kecil, buku kas utama juga berperan penting dalam pembuat perencanaan dan strategi perusahaan apabila ada biaya tak terduga yang harus dikeluarkan di kemudian hari. 

4. Persiapkan Secara Khusus Buku Stok Barang 

Jangan lewatkan untuk menyediakan secara terpisah buku stok barang dalam cara pembukuan keuangan usaha kecil. Transaksi yang harus Anda catat bukan hanya berhubungan dengan aliran kas namun barang.

Anda perlu mencatat secara kontinu jumlah barang yang masuk dan keluar setiap hari. Semakin tinggi tingkat penjualan, maka intensitas jumlah barang yang keluar dan masuk juga pasti semakin tinggi. 

Dengan adanya buku stok barang, Anda bisa memonitor dan mengawasi persediaan barang yang ada di perusahaan. Apalagi jika dalam beberapa waktu ke depan Anda ingin menambah cabang usaha dan memiliki target berapa jumlah produk yang harus dijual.

Buku stok barang akan membantu menyusun manajemen gudang secara lebih optimal. Dengan rutin memonitor stok barang, Anda dapat meminimalisir kecurangan yang dilakukan oleh pihak supplier

5. Buat Buku Inventaris Barang

Setelah menyiapkan buku stok barang, siapkan juga secara khusus catatan mengenai inventaris barang perusahaan yang telah dibeli dan diurus. Semua jenis barang yang dimiliki perusahaan baik dibeli melalui anggaran belanja, hibah, maupun sumbangan harus masuk pada catatan buku inventaris barang.

Buku inventaris barang akan menjaga aset bisnis Anda agar tetap terkendali. Mencatat inventaris yang Anda punya juga memiliki keuntungan lain seperti mencegah barang tidak mudah hilang, mempermudah melakukan pengecekan barang, dan mempermudah kegiatan mutasi. 

6. Persiapkan Buku Laba Rugi 

Satu lagi catatan yang tidak boleh tertinggal dalam cara pembukuan keuangan usaha kecil. Buku laba rugi digunakan untuk mencatat pendapatan dan beban perusahaan dalam satu periode tertentu.

Dengan melakukan pencatatan Anda dapat mengetahui apakah perusahaan sedang mengalami kerugian atau memiliki sejumlah keuntungan. Di perusahaan dengan skala besar, buku laba rugi juga berfungsi untuk menentukan nilai investasi dan memprediksi aliran kas di masa yang akan datang. 

Selain beberapa keuntungan di atas, fungsi lain buku laba rugi dalam cara pembukuan keuangan usaha kecil yaitu memberikan informasi berapa jumlah pajak yang harus dibayarkan oleh perusahaan dan mengevaluasi strategi perusahaan apakah sudah cukup mendatangkan keuntungan. 

Bagaimana, cukup mudah kan cara pembukuan keuangan usaha kecil?

Pastikan tidak ada satu catatan yang terlewat, agar Anda dapat memonitor sejauh apa keuntungan yang sudah Anda peroleh. Selamat mencoba!

Sumber: Online Pajak