Cash Flow (Laporan Arus Kas)
Apa Itu Cash Flow?
Pencatatan arus kas atau Cash Flow merupakan salah satu aspek penting dalam bisnis perusahaan, bahkan dalam pengaturan pemasukan dan pengeluaran dalam konteks pribadi. Menurut definisi dari Harvard Business School, arus kas adalah saldo bersih uang tunai yang masuk dan keluar pada periode tertentu.
Cash flow adalah elemen utama dalam pelaporan keuangan perusahaan juga merupakan salah satu dari lima jenis laporan keuangan, selain neraca, laba rugi, perubahan modal, dan catatan atas laporan keuangan.
Cash flow biasanya berupa laporan dalam dokumen keuangan yang merancang hasil analisis terperinci tentang pergerakan kas bisnis selama periode waktu tertentu. Dokumen tersebut menunjukkan berbagai area di mana perusahaan menggunakan atau menerima kas, serta melakukan rekonsiliasi saldo kas awal dan akhir.
Arus kas dapat bersifat positif atau negatif. Arus kas positif menunjukkan bahwa perusahaan memiliki lebih banyak uang yang masuk daripada keluar, sedangkan arus kas negatif menunjukkan sebaliknya.
Uang yang masuk dalam pencatatan arus kas disebut sebagai cash inflow, sedangkan uang yang keluar disebut sebagai cash outflow.
Lihat Juga :Laporan Laba Rugi : Pengertian, Unsur, dan Cara Membuatnya
Jenis Cash Flow
Dalam perusahaan, terdapat tiga jenis cash flow yang perlu Anda ketahui, yaitu:
1. Cash Flow Operasi
Merujuk pada jumlah kas bersih yang dihasilkan dari operasi bisnis normal perusahaan. Dalam perusahaan yang sedang tumbuh dan berkembang, arus kas positif sangat penting untuk menjaga pertumbuhan bisnis.
2. Cash Flow Investasi
Merujuk pada jumlah kas bersih yang dihasilkan dari aktivitas investasi perusahaan, seperti investasi dalam sekuritas, pembelian aset fisik seperti peralatan atau properti, atau penjualan aset. Pada perusahaan yang sehat dan aktif berinvestasi, angka ini seringkali negatif.
3. Cash Flow Pembiayaan
Merujuk secara khusus pada pergerakan kas antara perusahaan dengan investor, pemilik, atau kreditur. Ini adalah jumlah kas bersih yang dihasilkan untuk membiayai perusahaan dan mungkin meliputi pembayaran hutang, ekuitas, dan dividen.
Dalam menjalankan bisnis, penting untuk memahami dan mengelola ketiga jenis cash flow ini dengan baik agar perusahaan dapat beroperasi secara efisien dan berkelanjutan.
Anda sedang membutuhkan Jasa Akuntansi? Segera Hubungi Kami.
KJA Ashadi dan Rekan
Metode Pembuatan Cash Flow
1. Metode langsung
Metode yang dalam penggunaannya adalah untuk menyusun laporan arus kas dengan mengelompokkan kegiatan operasi ke dalam berbagai kategori. Dalam metode ini, aktivitas operasional terbagi berdasarkan jenis beban seperti beban utang dan bunga, beban penyusutan, beban sewa, beban gaji, dan lain sebagainya.
2. Metode tidak langsung
Metode yang berfokus pada perbedaan antara laba bersih dan arus kas dari aktivitas operasi, memperhatikan perbedaan antara laba bersih hasil dari kegiatan operasional dengan arus kas hasil dari kegiatan tersebut.
Cara Membuat Cash Flow
1. Menentukan Saldo Awal
Dalam membuat cash flow, langkah pertama yaitu menentukan saldo awal. Saldo awal ini merupakan jumlah uang yang terletak di bagian paling atas setiap laporan arus kas. Agar lebih mudah menentukan saldo awal, kami menyarankan untuk memisahkan keuangan bisnis dan pribadi. Salah satu caranya adalah dengan menggunakan rekening yang berbeda, satu untuk uang usaha dan satu lagi untuk pemasukan dan pengeluaran pribadi.
2. Menghitung Arus Kas Operasional
Langkah selanjutnya dalam membuat cash flow adalah menghitung arus kas operasional. Arus kas operasional ini mencerminkan jumlah uang yang bisnis dapatkan dari operasi sehari-hari. Aktivitas operasional yang termasuk di dalamnya adalah penyediaan layanan, penggajian, pemasaran dan periklanan, serta kegiatan lain yang diperlukan untuk menjalankan bisnis.
3. Menghitung Arus Kas Investasi
Langkah berikutnya adalah menghitung arus kas investasi. Arus kas investasi ini melibatkan penggunaan kas dalam jangka panjang. Contoh aktivitas investasi adalah pembelian atau penjualan aset tetap seperti properti, pabrik, atau peralatan. Selain itu, hasil dari penjualan divisi atau kas keluar akibat merger juga termasuk dalam aktivitas investasi.
4. Menghitung Arus Kas Pendanaan
Cash flow pendanaan merupakan bentuk pembiayaan di mana perusahaan mendapatkan pinjaman yang didukung oleh arus kas yang diharapkan. Arus kas pendanaan ini dapat bermanfaat bagi perusahaan yang menghasilkan uang tunai dalam jumlah besar dari penjualan mereka, tetapi tidak memiliki aset fisik yang cukup sebagai jaminan.
5. Menentukan Saldo Akhir
Langkah terakhir adalah menentukan saldo akhir. Saldo akhir dari laporan arus kas biasanya sama dengan jumlah kas yang tercantum di neraca perusahaan. Setelah arus kas dari aktivitas bisnis utama tercatat, Anda
Lihat Juga : Balance Sheet (Neraca) : Definisi, Jenis, Bentuk, dan Contoh
KANTOR JASA AKUNTAN ASHADI DAN REKAN (KJA ASHADI & REKAN) merupakan bagian dari perusahaan konsultasi BMG Consulting Group dan telah didirikan di tahun 2015 dan telah mendapatkan izin dari Kementerian Keuangan KMK No. 84/KM.1/PPPK/2015, Tanggal 17 November 2015. Didalam menjalankan usahanya Kantor Jasa Akuntan Ashadi & Rekan memberikan pelayanan jasa konsultansi pada bidang akuntansi, perpajakan, manajemen dan training.